5.10.14

Visit Indonesia : Bromo, Air terjun Madakaripura, Pemandian Air Panas Alami Songgoriti

Haihai gaesss.....

Kali ini eike mau cerita tentang trip ke Bromo, Malang, Air Terjun Madakaripura dan Pemandian Air Panas Alami Songgoriti. Yiiiiihaaaaa. Cekidots

Seperti biasa, perjalanan gue kali ini disponsori oleh tiket promo. sekali lagi, TIKET PROMO dari airasia. maklumlah, gw ga sanggup kalo harus beli dengan harga normal. dan lagi kalo beli yang promo itu sensasinya beda aja. hiihiihihi. Yapp, setelah menghasut kakak, abang dan para naposoers yang ada di Jakarta, jadilah kami booking tiket di bulan September 2013, tiket Jakarta - Surabaya untuk keberangkatan tanggal 25-27 Januari 2014. Ada opung aka Chatarina, trus sepasang kekasih Alve dan Vivi, serta bang Robin. Kami sepakat untuk menghubungi Erwin Siahaan untuk jadi tour guide kami selama disana. Secaara yaa boo, si erwin ini kan kerjaannya di salah satu tour travel di daerah Solo. Dan dia juga udah sering bawa peserta trip ke Bromo. Gayung pun bersambut, yihaaaaa. Erwin setuju untuk jadi guide kami disana :)

Selama masa menuju keberangkatan, Erwin dengan baiknya kasih itinerary plus biaya yang diperlukan. Dan kasih tau ke kami, barang-barang apa aja yang boleh dibawa.

Seminggu sebelum keberaangkatan, Bang Robin ngecancel karena ada kerjaan yang gak bisa ditinggalin. maklumlah, dia kan calon menteri PU, hahahahaa jadi sibuk beutsss. Akhirnya dia merekomendasikan tiketnya digantiin oleh Yerikho. Berembug sana-sini, jadilah Yerikho yang ngegantiin bang Robin.

Tgl 25 Januari....
Kami semua janjian ketemu langsung di Soekarno Hatta Terminal 3 kecuali si Erwin yang langusng berangkat dari Solo ke Surabaya. Karena flightnya jam 10.55 pm, jadi berangkatnya sedikit santai. Kami mengambil flight tengah malam karena harga yang sangat murah ada di penerbangan malam. heeeheee.

Delay 30 menit. Sampe di Surabaya sekitar jam 1/2 1 malam. Erwin udah nunggu sama bapak2 supir. Cipika Cipiki, langsung cuss ke Bromo.Ditengan perjalanan, pada kelaparan, akhirnya mampir bentar ke McD. Para lelaki memesan menu berat, sedangkan para wanita cuma pesen kentang aja. Diperjalanan berusaha untuk tidur, tapi karena yang berangkat 'manusia2' itu semua, jadinya cekakak cekikik di mobil. Gak ada yang bisa tidur.

Pas lewat siodarjo, temen gue si Alve langsung teriak Fu*ck AeRBe. HAHAHHAAA. Temen gue yang satu ini emang haters sejatinya si AeRBe.

Sampe di Pananjakan 2 sekitar jam 03.00 am. Dingin booooooo. Dan CAPEK. Ketauan bgt kami para wanita tipe orang yang jarang olahraga. Setiap jalan 5 Menit, kami minta istirahat 10 menit. hosssh hosssh hosss. Bayangin kami harus nanjak keatas jam 3 pagi dengan suhu dingin. Banyak mamang2 yang nawarin kuda tapi mahal Rp100.000,- (menurut gue sih). Akhirnya kami sampai ke puncak di Pananjakan 2. Dingin dan berkabut.


YAHHHHHH. Kecewa bgt. Jadi gak bisa liat sunrise :(. Saran nih yaa, kalau mau ke Bromo jangan pas musim hujan, kayak yang kita lakukan heehee. Tapi dont worrylah, berkabut dan gak bisa liat sunrise bukan jadi penghalang buat kita untuk gak happy-happy disana dong. Sambil tetap berharap bisa liat sunrise, kami pesan minuman hangat dan pop mie ke bapak penjual makanan. Dia penjual tunggal yang ada di Pananjakan loh. Semacam Pasar Persaingan Tidak Sempurna -,-

H2C... ttp gabisa lihat sunrise, yoweslahhh, belum rejeki juga kali yahh, akhirnya jam 06.30 WIB kita turun ke bawah. Dan perjalanan turun ke bawah lebih mudah daripada naik keatas tadi pagi (yaiyalah).

Tiap spot foto-foto...

Sampai dibawah, kami langsung menuju ke kawasan pasir berbisik dan teman2nya. Dijalan sempet ada tragedi dengan penjaga disana, tapi akhirnya bisa diselesaikan sih. Kami ganti kendaraan dari Xenia ke Jeep. Tempat pertama yang kami datangi adalah (entah namanya sebenarnya apa, gue udah lupa) Gunung or Gurun or Bukit Teletubies (kalo ada kesalahan nama tempat maaf yaa, otak gue tipikal short term memory). Bukitnya cantik banget karena warnanya lagi hijau2nya. Semacam lagi di New Zealand. Ternyata disana banyak kelompok goweserr. Mereka ngegowes dari bawah sampai ke bukit teletubies dengan sepeda mereka. Si alve mungkin kelaparan, makanya waktu kita sibuk foto sana sini, Alve sama vivi malah makan berduaan. Ada banyak penjual makanan disana. Ada penjual baju bertuliskan 'Bromo' dan ada juga penjual layang-layang.

Tempat berikutnya yang kami datangi ada kawasan pasir berbisik. Hamparan luas pasir jadi tempat yang cukup keren untuk foto-foto.

Next stop ke kawasan Gunung Batok. Jeep cuma bisa parkir di depan dan selanjutnya kami harus meneruskan naik ke atas dengan berjalan kaki atau naik kuda. Dikarenakan Gunung Batoknya jauh dimata, sakit di kaki, akhirnya kami memutuskan untuk naik kuda ke atas (kecuali si Alve yang masih semangat 45 untuk jalan). Tawar-menawar sama mamang2, akhirnya sepakat dengan harga Rp80.000,- PP. Agak ngeri naik kuda, glondal glindul kayak mau jatuh, mana jalanannya juga gak rata. Jadinya gue naik kuda sambil teriak-teriak HeRi (Heboh Sendiri). Sampai diatas, ternyata Gusti..... kami harus naik anak tangga biar bisa sampai ke puncak. Yaudahlah yaa, mau gak mau harus dilalui juga tangganya. Dengan kecepatan ala siput jalan, akhirnya sampai juga di kawah yang bau belerengnya kecium banget. Worth it lah perjuangan naik keatas, karena bisa liat gunung batok dari dekat.

setelah sampai dibawah, perjalanan berikutnya adalah ke Air Terjun Madakaripura. Kali ini kita bakal basah-basahan.Jarak dari kawasan bromo ke Air Terjun lumayan jauh sekitar 2-3 jam. Diperjalanan semuanya kayaknya tidur deh dan gue gak inget siapa aja yg masih melek karena gue udah tepar duluan :|

Sampai di Air Terjun, ternyata agak gerimis. Erwin bilang bawa aja raincoat or payung biar ga terlalu basah. Gadget dan kamera disaranin untuk ditinggal tapi kalo ditinggal gimana mau FOTO2nya?? hahahaa. akhirnya cuma kamera aja yang ditinggal, handphone pada dikantongin.

Oya ternyata tiba-tiba udah ada 2 orang semacam guide yang ikut rombongan kami. awalnya gue gak ngerti kenapa tiba2 mereka muncul di kehidupan kami, padahal kami sudah bahagia ber6 (apasihhhh). Ternyata mereka emang tiba2 nongol untuk ngebantuin kami melewati rintangan, tantangan, ujian untuk sampai ke air terjunnya. Karena akses untuk sampai ke air terjun belum mulus, masih harus nyebrang sungai, ngelewatin bukit dan emang harus basah kuyup untuk sampai ke tujuannya. Raincoat dan payung lumayan ngebantu untuk ngelindungin hape yang kita kantongin. Saran gue sih mending bawa drybag jadi kalo misalnya kepeleset (sama kayak yang kita alamin), hp tetep aman.Oya beberapa dari kami ada yang sandalnya sempet kebawa sama arus sungai dan untungnya dengan sigap si mamang2 yang nemenin kami langsung menyelamatkan sandal kami. Oya, jangan pakai sepatu or sandal yang licin ya kalau ke tempat ini :)

Dengan perjuangan, akhirnya sampai juga ke Air Terjun Madakaripura. Pantes aja tempat ini pernah masuk Discovery and Natgeo karena emang Kerenn banget gaes :) dan dgr2 sejarahnya, air terjun itu tempat pertapaan Patih Gadjah Mada pada saat kejayaan Kerajaan Majapahit. Sesi foto2 selesai, kami kembali lagi untuk mandi dan beres2. Setelah 24jam lebih di jalan, akhirnya mandi juga :D. Kamar mandi lumayan bersih dan dingin banget.

Sekitar jam 14.00 kami melanjutkan perjalanan ke Malang untuk ke Cekin ke penginapan, tapi dijalan sempat mampir makan bakso di Bakso Malang Presiden. Bakso Malang ini populer banget disana. Harganya gak mahal dan rasanya juga lumayan (menurut gue).

Sampai di malang, kami cekin di penginapan Arumdalu (homie banget dan bersih). Ada 4 kamar, setiap kamar bisa diisi dengan 2-3 orang. Cukup untuk kami ber6 ditambah bapak driver.

Istirahat sekitar 1 jam, sebagian pada tidur, sebagian lagi mijet2 betis pake balsem dan ditempel koyo. Hahahaaa, bener2 melelahkan banget. Jam 19.30 kami melanjutkan jalan ke Batu Night Spectaculer (BNS). Ngerasa sayang kalau udah ke malang tapi gak mampir ke BNS. Tempat ini konsepnya kayak Dufan tapi versi kecamatannya. Menurut gue keren juga di Malang ada tempat semacam BNS. Seperti biasa pasangan alve dan pipi entah kemana, gue, kak ketrin, Erwin dan Iko cuma duduk2 manis ngeliatin wahana yang ada disana. Ada Sepeda Gila, Komedi Putar, dll. Dan akhirnya kami memutuskan untuk mencoba wahana sepeda terbang. Gue nyoba sepeda terbang bareng Iko. Dan begitu naik, sedikit ngerasa takut dan kayaknya gak safety, mana si Iko iseng muter2in sepedanya ke berbagai arah. Yang ada gue cuma teriak2  "Ik gila, berentiga, turun ga" yaa itu aja yang gue teriakin dan ternyata si Iko makin iseng. Turun dari Sepeda Terbang, kepala gue pusing dan dia cuma ketawa2 aja.

Pulang dari BNS, kami mampir ke alun-alun Kota Malang yang ternyata masih ramai sama anak Kampus. (Lumayan seger ngeliat anak kampus *ehh). Kami semua tertarik untuk nyoba Pos Ketan Legenda 1967, ini juga hasil rekomendasi dari temen. Ngobral sana sani dan akhirnya jam 01.00 kami kembali ke penginapan.

menurut perjanjian sih bangun jam 07.00 untuk ke Pemandian Air Panas Songgoriti sekalian beres2 untuk check out, tapi yang ada kami semua baru bangun sekitar jam 8an. Sarapan dan ternyata air panas songgoriti gak terlalu jauh dari penginapan kami. Sampai disana, gak ada orang sama sekali, jadi berasa milik kami ber6 aja. Airnya hangat, cocok untuk berendam dan katanya bagus untuk kulit karena airnya mengandung belerang dan teman2nya. 2 jam lebih berendam sambil curhat curhit, kami kembali ke penginapan untuk check out dan kembali ke Surabaya karena pesawat kami flight jam 19.35pm.

Sampai di Surabaya sekitar jam 14.00, kami mampir beli duren sambil isengin si Erwin yang ternyata gak suka duren dan baunya. selesai makan duren, kami diajak erwin untuk ke museum Sampoerna. Sepanjang perjalanan, Kota Surabaya ternyata kota yang rapi dan bersih. Salut buat Ibu Risma, beliau bisa menata Surabaya jadi Epic.
Eh tau gaak, akhirnya perjalanan ke Museum Sampoerna kami ganti, karena kami lebih memilih untuk melihat2 seperti apa sih Gang Dolly itu. heeheee.

WOWWW EMEJING. speechless dan sedih. Emejing karena ternyata banyak sekali yang buka praktek. Speechless dan sedih ketika gue ngeliat wajah perempuan2 disana yang udah duduk cantik di ruang tamu.ahh sudahlah, dosa apa tidak itu bukan hak gue. saat itu gue cm bisa doain yang terbaik buat mereka.

Destinasi berikutnya ke Taman Bungkul. Taman yang cantik dan rapi yang ada di kota Surabaya. Kurang lebih satujam kami disana dan kemudian kami memutuskan untuk ke Bandara Juanda. eniwei Bandara Juanda sedang dalam tahap renovasi, jadi agak sedikit penuh dan gerah. Bye Juanda, welcome Soekarno Hataa

Terimakasih Erwin yang udah mau repot-repot jadi guide kami, terima kasih bapak driver yang baik, ramah dan gak muluk2, terimakasih Surabaya dan Malang buat pengalamannya.:) :) :)

www.putri9haan.blogspot.com
Saking dinginnya
www.putri9haan.blogspot.com
Kabut
www.putri9haan.blogspot.com
Bukit Telletubies :D

www.putri9haan.blogspot.com
www.putri9haan.blogspot.com
Kawah
www.putri9haan.blogspot.com
Kawasan Gunung Batok
www.putri9haan.blogspot.com
Batu Night Spectaculer BNS

www.putri9haan.blogspot.com
Hotel Arumdalu Malang

www.putri9haan.blogspot.com
Air Terjun Madakaripura

www.putri9haan.blogspot.com
Kawasan Pasir Berbisik

www.putri9haan.blogspot.com
Taman Bungkul

www.putri9haan.blogspot.com
Berasa lagi di new Zealand yahh :D

www.putri9haan.blogspot.com
Madakaripura

www.putri9haan.blogspot.com
Pemandian Air Panas Alami Songgoriti
Dan terakhir perkiraan biaya untuk trip ke kawasan Bromo ini :

 Tiket JKT-SUB PP      375,000
 Airport Tax Soetta        35,000
 Airport Tax Juanda        35,000
 Tour ala Erwin      600,000  (+/-) 
 Makan (include duren)      300,000  (@50000*6) 
 Oleh2      300,000
 Tiket masuk BNS        20,000
 Tiket Sepeda terbang        15,000
 Lain2      320,000
 Total   2,000,000

No comments:

Post a Comment